KEKUATAN SEBUAH PERTEMANAN
Pada bulan maret 2015. Statiska.com merilis data tentang pengguna media sosial.terpampang di sana bahwa facebook menjadi market leader media sosial dengan anggota aktif sebanyak lebih dari satu milyar pengguna.sementara QQ dan whatsApp menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan masih 800 juta dan 700 juta pengguna .
Seiring
makin murahnya harga smartphone, jumlah engguna media sosialpun di perkirakaan
akan terus bertambah. Apalagi saat ini memilikin akun dunia media sosial adalah
bagian dari gaya hidup.Tampa disadari, semua itu membentuk komunitas pertemanan
virtual yang anggotanya berinteraksi dan berkomunikasi tidak hanya tentang
hal-hal sehari-hari dan ungkapan perasaan, tetapi juga tentang hobi,tentang
barang-barang yang di beli bahkan tentang
kondisi sosial, ekonomi dan poloitik.
Dari
sudut pandangan analytich, virtual community atau komunitas maya saat ini
memunyai nilai dan kekuatan yang sama dengan komunitas nyata(offline). Apa
manfaat komunitas maya bagi analytich?
Virtual
Community,Mengapa Bisa Berkembang Pesat?
Virtual
community adalah istilah untuk sekelompok individu yang membentuk jejaring
sosial dengan memanfaatkan aplikasi berbasis internet. Pada awalnya kita
mengenal mailing list(milis),dan secepat
kilat berkembang pesat di dukung dengan banyaknya aplikasi media sosial.Ada dua
faktor penyebab berkembang pesatnya komunitas maya, yaitu perkembangan
teknologi internet(WEB 2.0)dan perkebangan teknologi smartphone.
Apakah yang dimaksud
dengan WEB 2.0?
Teknologi
internet WEB 2.0 Menjawab kekurangan teknologi WEB 1.0, Yang hanya bisa
menyajikan informasi (Content) statis dan bersifat satu arah (dari sumber
informasi). Pembaca (penerima informasi) hanya dapat membaca tetapi tidak ada
fasilitas untuk menyampaikan tangpapan.
Kalaupun
tersedia kesemptan untuk menanggapi sifatnya real
time.misalnya,membalas(me-reply)sebuah posting di milis.WEB 2.0 memungkinkan
terjadinya komunikasi timbal balik secara cepat.menurut Andrew McAfee, WEB 2.0
memiliki karakter S.L.A.T.E.S. yaitu search (kemampuan menemukan informasi
hanya berdasarkan keyword), Links(tersedianya tautan ke informasi /conten terkait yang ada di
internet) Authoring (memungkinkan membuat dan memperbaharui informasi/conten
yang tepat di lakukan secara kolaboratif oleh banyak anggota komunitas untuk
mengubah,menambah,bahkan membatalkan contenyang ada),Tags (tersedianya
fasilitas bagi pengguna untuk memberi kategori terhadap yaitu conten dengan
feature tagging.Tag,karena di berikan secara bebas oleh banyak anggota sebuah
komunitas, yang kelamaan membentuk folk taxonomies), Extensions(berkembangnya
teknologi softwere yang menjadikan web tidak hanya menjadi sebuah server
dokumen tetapi juga menjadi sebuah platform aplikasi), Signals ( feature ini
memungkinkan pengguna untuk memberi notifikasi kepenulis sebuah
informasi/content jiga terjadi perubahan terhadap content tersebut.Contohnya
pengguna RSS).
Apakah Kaitan Sosial Network Dan
Social Media ?
Menurut
Valdis Krabs (pendiri orgenet, LLC, konsultan manajemen, peneliti, dan
developer softwere in flow untuk menganalisis jaringan sosial), social network
atau jejaringan sosial adalah peta yang menggambarkan hubungan dan aliran
informasi antara orang , kelompok, organisasi, komputer, atau entitas lainnya,
yang berfungsi sebagai sumber/pengelola informasi/pengtahuan. Hubungan itu
membentuk akibat interaksi antar pengguna sosial .
Sementara
social media adalah aplikasi berbasis internet yang menjadi sarana terbentuknya
sebuah jejaring sosial di dunia maya . tetapi jejaring sosial terbentuk tidak
hanya karena media sosial, melainkan juga karena setiap interaksi antar objek
secara alamiah akan membentuk jejaring.
Apakah itu SNA-Social Nerwork Analysis?
Social nerwork
analysis(SNA) adalah metode untuk memvisualkan aneka objek dan hubungannya, dan
memungkinkan kita menjadi mengindentifikasi bagimana cara terbaik untuk
berinteraksi. Cara visualisasi yang digunakan adalah dengan node(titik) yang
merepresentasikan objek di dalam jejaring (bisa user,bisa benda) dan garis yang
menghubungkan antar titik. Garis ini menyatakan bentuk hubungan antara objek
yang satu dengan objek yang lainnya.
SNA
tidak hanya digunakan untuk menggambarkan hubungan yang terjalin di media
sosial,tetapi juga dapat di manfaatkan untuk mengambarkan hubungan yang ada di
dalam databas. Contoh berikut menggambarkan hubungan yang terjadi antara data
nasabah bang yang ada. Aneka objek menggambarkan nasabah, jenis transaksi, dan
informasi lain terkait transaksi dan nasabah tesbut, misalnya alamat.
Dengan
melakukan visualisasi, interaksi yang terjadi antar nasabah dapat di lihat
dengan lebih mudah. Selain itu, visualisasi juga memampukan identifikasi
terhadap beberapa hal yang perlu di tindak lanjuti.Misalnya ketika ada beberapa
hal yang perlu di tindaklanjuti.Misalnya ketika ada beberapa nasabahyang
berbeda tetapi alamatnya sama. Atau ada transaksi yang melibatkan
nasabah-nasabah yang bisa dicurigai sebagai tindak pencucian uang.
Bagaimana melakukan analisis sebuahJaringan
sosial?
Visualisasi
sebuah jejaring sosial tidak hanya menggambar fakta hubungan, tetapi juga bisa
dianalisis sifat dan pengaruh anggota jejaring terhadap keseluruhan jejaring
sosial yang terbentuk. Seseorang ahli jejaring sosial, david krackhardt,
menggunakan konsep centrallity, yakni menggambarkan sebuah ukuran “tingkat
kepentingan” suatu objek atau suatu kelompok jejaring di dalam jejaring sosial.
Degree
Centrality : “degree” atau ‘derajat’ sebuah node yang menyatakan jumlah
hubungan langsung yang dipunyai sebuah node. Dalam bahasa umum, dapat di
artikan sebagai banyaknya teman yang terhubung langsung dengan orang tersebut
(sosialita jejaring sosial). Namun yang harus diperhatikan di dalam konsep
analisis jejaring sosial adalah banyak sedikitnya derajat node belum tentu
berguna. Yang menentukan adalah bagaimana sebuah node memengaruhi keseluruhan
komunitas. Sebagai contoh jejaring di bawah ini, node_DINA memiliki jumlah
koneksi terbanyak. Namun node tersebut terhubung dengan aneka node lain yang
sudah saling terhubung. Artinya, DINA mungkin sosialita di dalam jejaring
tetapi tidak cukup mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi keseluruhan jejaring.
Betweenness Centrality: Berbeda dengan
DINA yang sosialita, HARI mempunyai hubungan langsung yang lebih jejaring. Tiap
HARI mempunyai sebuah lokasi yang paling baik di keseluruhan jejaring. Dia
adalah seorang broker. Ia memainkan peran sangat penting di jejaring, tetapi
sayangnya HARI merupakan titip point off failure. Tanpa HARI, maka IKAH, KRIS
dan JUNE akan terputus dari jaringan dari kelompok DINA. Ini lah HARI disebut
betweenness Centrality, karena titik ini akan mempengaruhi apa yang mengalir
dan apa yang tidak didalam jejaring.
Closeness Centrality: Ferry dan Gerry
mempunyai hubungan yang lebih sedikit dari pada DINA, tetapi mereka mempunyai
kelebihan yaitu dapat mengakses titik-titik yang lain dengan lebih cepat /
pendek dibanding dengan yang lainnya. Mereka mempunyai posisi untuk memantau
aliran informasi di dalam jaringan. Ini adalah posisi terbaik untuk mengetahui
apa yang terjadi di dalam jaringan.
BAGAIMANA
MEMANFAATKAN JEJARING SOSIAL?
Banyak sekali manfaat yang
dapat diperoleh dari jejaring sosial, bebrapa diantaranya adalah:
1. Komunikasi
Dengan memahami bentuk jejaring, kita
dapat mengidentifikasi anggota jejarang yang berperan penting. Kita dapat
memanfaatkan orang-orang tersebut untuk menyampaikan ke anggota komunitas.
Pesan ini bisa berupa nilai-nilai maupun produk ( Promosi).
Salah satu strategi komunikasi terbaru
dengan memanfaatkan jejaring sosial adalah user generated conten. Strategi ini
pernah dilakukan sebuah restoran cepat saji diamerika. Restauran tersebut
meluncurkan promo berupa pemberian gift senilai $5 dan $10 bagi pengunjung yang
melakukan check-in diaplikasi media sosial pada hari dan jam tertentu.
Ternyata, dalam suatu HARI, promo ini dapat meningkatkan check-in sebanyak 33%
dan menghasilkan 50 artikel di blog dan ratusan ribu kicauan di twitter.
2. Custumer profiling
Dengan makin kaburnya batasan komunitas
maya dan nyata di dalam kehidupan sehari-hari, apa yang terjadi di dalam jejaring
sosial cukup mereppresentasikan dunia nyata. Oleh karena itu, dengan melakukan
profiling anggota jejaring sosial, kita dapat memahami kelompok dan prilakunya
di dunia nyata.profiling ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi yang
lebih fokus dan terarah sehingga hasilnya lebih singnifikan tapi biayanya lebih
murah.
3. Loyalty Program
Perusahaan dapat membentuk jejaring
sosial untuk menjalin hubungan jangka panjang pada pelanggan. Misalnya,
pelanggan di beri penawaran kemudahan atau diskon tambahan bagi yang bergabung
di dalam komunitas yang di buat dan mengajak orang lain untuk bergabung.
Kemudian disusun program bagi pelanggan
untuk meng update status setiap kali melakukan transaksi. Akumulasi dan
transaksi pelanggan dalam jangka waktu tertentu akan mendapatkan voucher
belanja. Strategi ini akan membuat pelanggan bertahan dan setia ( loyal).
Selanjutnya dengan menjalankan komunikasi yang efektif, hal-hal yang telah di
jelaskan di atas dapat dijalankan.
EmoticonEmoticon