Friday, 28 August 2015

6+1 Langkah Menyusun Program Security Awareness

Tags

6+1 Langkah Menyusun Program Security Awareness


Security is only as strong as the weakest link, begitu kata para ahli di bidang security. Mungkin anda sudah sering mendengar istilah tersebut, tapi tahukah Anda bahwa manusia kerap kali menjadi titik terlemah dalam upaya mengamankan informasi?
Maraknya malware yang menyebar melalui attachment (lampiran) e-mail belakangan ini menjadi salah satu bukti bahwa user awareness masih menjadi salah satu titik lemah yang sering kali berhasil dimanipulasi para penjahat maya. bila user awareness diperusahaan anda masih terlihat lemah, artikel ini bisa anda jadikan panduan untuk menyusun program peningkatan kesadaran keamanan informasi atau information security awareness.
       1.    Tentukan tujuan dan lingkup
Tahap pertama adalah menetukan tujuan dan lingkup program. Kita bisa membuat sebuah content generik yang mencakup semua materi security awareness dan menyampaikannya ksemua orang. Namun jika kita menambah upaya pada area-area dengan risiko lebih tinggi, hasil program ini tentu akan lebih maksimal. Beberapa pertimbangan dalam menentukan tujuan dan lingkup antara lain:
Prilaku yang perlu di ubah
Perhatikan dan identifikasi perilaku karyawan yang perlu diperbaiki. Beberapa contoh umum prilaku tersebut antara lain:
·         Apakah bersikap cuek jika ada orang mencurigakan tanpa tanda pengenal masuk kelingkungan kantor?
·         Apakah meja-meja mereka penuh dengan dokumen rahasia ketika mereka pulang?
·         Apakah perusahaan sering kecolongan infeksi malware karena karyawan membuka e-mail attachment tanpa berpikir dua kali?

Tips: pilihlah perilaku yang memiliki kecendrungan kejadian dan berpotensi menghasilkan dampak paling besar bagi perusahaan sebagai fokus utama program anda.

Target peserta program
            Identifikasi siapa karyawan yang hendak kita tingkatkan kesadarannya. Manajement, manajere, fresh, graduate, office boy, supir, vendor, atau peserta lain yang ada di perusahaan. Penetuan target peserta program ini penting karena cara penyampaian pesan belum tentu bisa kita samakan antara satu peserta dengan yang lain.

Tips: sesuaikan bahasa dan metode yang digunakan dengan tingkat        pemahaman
Lokasi geografis
            Lokasi geografis bisa menjadi tantangan tersendiri jika perusahaan anda memiliki banyak cabang. Umumnya program securiti awareness pertama kali dilakukan dikanto pusat.
 Tips: awalilah dengan lingkup yang terbatas sesuai dengan kemampuan. jika berhasil, anda bisa menggunakan metode yang sama untuk lokasi yang lainnya.
Faktor External
          Faktor0faktor exsternal yang dapat memengaruhi tujuan dan lingkup program antara lain:
·         Temuan audit: umumnya auditor akan memeriksa program security awareness sebagai salah satu kontrol umum yang sebaikntya ada disebuah perusahaan.
·         Regulasi: peraturan perbankan dan layanan jasa vinansial dibanyak negara sudah mewajibkan program security awareness.
·         Tren keamanan informasi: kejadian-kejadian terkini bisa menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun program security awareness
    2.   Susunan rencana
Susunan lah rencana berdasarkan tujuan dan lingkup yang telah ditentukan. Aspek-aspek yang ada didalam rencana rencana sebaiknya meliputi paling tidak:
·         Metode, frekuensi, dan media penyampaian yang akan digunakan
·         Parameter dan metode pengukuran
·         Program security awareness dapat dibagi menjadi dua bagian;
1.    Bagian umum biasanya dilakukan setahun sekali untuk seluruh karyawan. Media yang sering digunakan berupa kelas online maupun offline, dan pesan yang disampaikan biasanya mencakup seluruh materi terkait security awareness.
2.    Bagian tematik berpokus pada perilaku yang ingin diubah. Media yang digunakan umumnya berupa poster, desktop walpaper, booklet, dan media lain yang memuat sedikit pesan.

Tips:
-Variasi media penyampaian program security awareness dapat dibaca di infocomputer edisi maret 2015.
-satu rencana program security awareness dapat memuat beberapa target perubahan perilaku dan dengan target partisipan atau peserta yang sama atau berbeda.

3.  mendapat dukungan manajemen
          Dukungan manajement adalah salah satu kunci sukses program security awareness. Tanpa dukungan dan komitmen manajement, umunya akan sulit bagi kita untuk mendorong karyawan berpartisipasi dalam program tersebut. Target dukungan dari manajement adalah menjadikan perogram ini sebagai program yang wajib diikuti, dan meminta teladan dari manajement dalam hal berpartisipasi.
Tips: temuan audit dan regulasi dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendapatkan dukungan dari manajemen.

4Buat content
                Buatlah content sesuai dengan tema dan media yang digunakan. Content yang menarik dan mudah dipahami akan memberikan dampak yang lebih besar bagi partisifan
                Jika menggunakan media kelas (online maupun offline)¸susun lah sebuah tes kecil untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terkait materi yang disampaikan.
Tips: dalam menyusun content, ikutilah panduan identitas perusahaan (umumnya terkait pemilihan warna, jenis tulisan dan tata letak) agar content yang disusun tidak tampak seperti “benda asing”.
5. Jalankan perogramnya
                Setelah content siap perogrampun dapat dimulai sampaikan conten kepada para peserta, dan dorong mereka untuk berpartisipasi. Beberapa hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan pesan tersampaikan:
·         Jika menggunakan media poster, pasanglah dilokasi-lokasi strategis seperti di depan/dalam lift pantry, dan ruang rapat.
·         Jika menggunakan e-mail, gunakan subject yang menarik dan kirim e-mail tersebut pada waktu dimana e-mail tersebut besar kemungkinannya dibaca, misalnya setelah makan siang.
·         Jika melalui presentasi, gunakanlah contoh-contoh nyata dan sampaikan cerita-cerita yang menarik. Lemparkan pertanyaan pada peserta setiap 10-15menit, dan berikan hadiah kecil bagi yang bisa menjawab pertanyaan.
Jika anda mengadakan kelas (online/offline), hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mendorong partisipasi karyawan :
·         Pantau dan laporkan tingkat partisipasi dari waktu kewaktu kepada manajemen dan karyawan. Tingkat partisipasi bisa disusun per unit kerja. Berikan pujian bagi unit kerja yang aktif baerpartisipasi dan berikan semangat pada unit kerja yang masih rendah tingkat partisipasinya.
·         Mintalah pada manajemen untuk memberikan dorongan kepada karyawan untuk berpartisipasi, paling tidak melalui e-mail.
·         Berikan hadiah bagi peserta yang mendapatkan nilai tes tertinggi, atau penghargaan lainnya.

Tips: bukalah jalur komunikasi bagi karyawan untuk bertanya seputar program security awareness.
6. Ukur dan rayakan
Setelah pesan disampaikan dalam jangka waktu tertentu, lakukanlah pengukuran agar kita tau sejauh mana keberhasilan program ini, jika pada saat penyampaian pesan diikuti dengan tes kecil, kita tinggal menganalisa hasil tes tersebut. Jika tidak, kita bisa melakukan wawancara kepada beberapa karyawan.
                Rayakanlah sekecil apapun keberhasilan program security awareness bersama dengan seluruh karyawan dan manajemen. Paling tidak dengan cara mengirimkan e-mail yang berisi :
·         Ucapan terimakasih dan selamat dari managemen kepada partisipan dan pemenang( Bila ada )
·         Static yang menarik seperti tingkat berpartisipasi, unit kerja yang paling aktif dan hasil pengukuran yang telah di lakukan.
7. Reward dan Punishment
                Langkah satu sampai enam berfokus pada pemahaman materi. Untuk mempercepat perubahan prilaku, kita bisa menerapkan sistem reward & Punishment. Reward &  punishment terkait kesadaran keamanan informasi bisa dilakukan dengan ringan dan menyenangkan (fun). Beberapa contoh yang bisa dilakukan :
·         Memasang bendera hitam yang terlihat semua orang di meja kerja pelanggar
·         Menyampaikan pesan tertulis (peringatan atau pujian) yang di tanda tangani oleh salah satu direktur
·         Mengganti desktop wallpaper pelanggar dengan pesan terkait aturan yang di langgar selama waktu tertentu


Bagi aturan-aturan yang lebih serius dan berdampak besar bagi perusahaan sistem reword & punishment tentunya perlu diterapkan dengan lebih serius sesuai dengan kebijakkan SDM yang berlaku. Selamat mencoba !


EmoticonEmoticon