Monday, 31 August 2015

Contoh Proposal

Tags


BUDIDAYA IKAN HIAS
(Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan)


Disusun oleh :
Dapit Agustian
XI TKJ C




PEMERINTAHAN KABUPATEN PANGANDARAN
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 PADAHERANG
Jl. Raya Padaherang Km. 1 Telp (0265) 655621 Desa Karangsari Kec. Padaherang


KATA PENGANTAR


          Puji syukur Alhamdulillah kami panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat,taufik,hidayah dan inayah-Nya,sehingga kami dapat menyelsaikan penyusunan makalah yang bertema “USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS” untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan.
          Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik dan akhirnya kami harapkan pula,agar makalah ini dapat berguna nantinya.




Padaherang,21 april 2015

           Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………….. 1
KATA PENGANTAR ………………. 2
DAFTAR ISI ……………… 3
BAB I : PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN
1.1 Pemijahan induk
1.2 Penetasan telur
1.3 Pemeliharaan larva dan bening
1.4 Pemanenan
BAB II : ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA IKAN ARWANA
2.1 Biaya operasional dari siklus pembenihan
2.2 Keuntugan yang di dapat dari satu siklus pembenihan
BAB III : PENUTUP/KESIMPULAN




BAB I
PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN

1.1         Pemijahan induk
Masukan sekitar 6 ikan arwana dalam kolam semen berukuran 5x5 meter dengan kedalaman 50 cm. Pasanglah jaring plastik mengelilingi kolam setidaknya setinggi 75 cm dari permukaan air untuk mencegah ikan melompat keluar.
Masukan beberapa akar kayu bakau untuk menciptakan kondisi alami di sudut kolam sebagai daerah memijah. Material batu dan pasir sebaiknya tidak digunakan karena akan menyebabkan luka pada ikan. Daerah memijah sebaiknya terlindungi dari cahaya langsung dan pastikan daerah tersebut bukan daerah yang ramai, berisik, atau tempat lalu lalang orang. Indukan dipelihara di kolam ini sampai ikan mencapai kematangan atau siap kawin dan memijah.
1.2         Penetasan telur

Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45×45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.

Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.

Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas
1.3           Pemeliharaan larva dan bening
Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana.
Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.

1.4         Pemanenan
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.

Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.











BAB II
ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA IKAN ARWANA

2.1 Biaya operasional dari siklus pembenihan
No
Uraian
Volume
Harga Satuan
(Rp)
Total
(RP)
1.
Benih ikan arwana 
20
50.000
1.000.000
2.
Peralatan dan Perlengkapan
1 set
1.000.000
1.000.000
3
Pakan
100 kg
5.000
500.000
3.
Upah pekerja
2 orang
1.000.000
2.000.000
Jumlah
4.500.000

2.2 Keuntungan yang di dapat dari satu siklus pembenihan
          SR                        = 90 %
Harga jual            = 500.000/ ekor
Pendapatan          = (20  x  90%) x 500.000
                             = 9.000.000

keuntungan          = Pendapatan - Biaya total operasional
= Rp. 9.000.000,- - Rp. 4.500.000,-
= Rp. 5.000.000,-



BAB III
PENUTUP/KESIMPULAN

Budi daya ikan arwana adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika sudah berjalan dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Meskipun dalam perawatan/ pemeliharaan cukup sulit namun hal tersebut bukan menjadi kendala atau hambatan dalam melakukan usaha budidaya ikan arwana.
Karena termasuk jenis ikan eksotik yang disukai oleh banyak orang, harga jual ikan Arwana terbilang cukup tinggi. harganya sangat bervariasi tergantung jenis ikan Arwana itu sendiri dan juga keunikan yang dimiliki oleh ikan tersebut. Oleh sebab itu, budidaya ikan Arwana bisa menjadi sebuah lahan bisnis yang menjanjikan, mengingat nilai jual ikan Arwana juga termasuk stabil. Memelihara ikan Arwana tidaklah sulit, demikian juga dengan cara beternak ikan ini, asalkan kita mengerti tekniknya..








DAFTAR PUSTAKA


http://h0bi-ku.blogspot.com/2013/08/cara-budidaya-dan-beternak-ikan-arwana.html     
 


EmoticonEmoticon