10
TIPS MEWUJUDKAN SMART CITY
Akhir Mei kemarin, kebakaran kembali melanda kawasan Tambora di Jakarta
Barat. Penyebabnya pun lagi-lagi soal konsleting listrik. Penyebabnya mungkin
sepele, namu sebenarnya menggambarkan masalah besar di Tambora dan berbagai
kawasan dikota besar: penduduk perkotaan semakin padat.
naskah :wisnu Nugroho ikon: www.freepik.com
naskah :wisnu Nugroho ikon: www.freepik.com
esarnya jumlah penduduk memang
menjadi masalah pelik perkotaan. Derap ekonomi yang lebih tinggi di banding
daerah menimbulkan arus urbanisasi yang tinggi ke kota. Masalah kota pun
menjadi kompleks. Kemacetan lalu lintas, polusi, keterbatasan sumberdaya,
infrastruktur yang kurang memadai, dan tuntutan pertumbuhan ekonomi.
Masalah
besar itu harus diatasi dengan cara yang kreatif, dan disanalah konsep smart city menjadi menarik. Smart city memungkinkan pemerintahan
kota memiliki informasi lebih banyak dan mendalam terhadap masalahh perkotaan.
Berbekal informasi tersebut, mereka bisa membuat keputusan yang tepat dalam
mengatur dinamika kotanya.
Sebagai
perusahaan teknologi, Cisco telah berpengalaman membantu pemerintahan kota
seperti Amsterdam, Kansas, dan Jaipur dalam mewujudkan Smart city, dari pengalaman itu, Cicso pun mencoba menawarkan resep
mewujudkan Smart city. Berikut adalah 10 tips mewujudkan Smart
city versi Cisco.
1. Pilih Pimpinan dengan Visi
Memiliki pemimpin yang memiliki
Visi adalah modal awal mewujudkan Smart
city. Tokoh panutan yang tepat dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada
dalam evolusi menuju Smart city.
2. Dari Perencanaan ke pelaksanaan
Demam Smart city membuat banyak pemerintahan daerah berinisiatif
merencanakan pembangunan kota pintar. Cisco juga mengingatkan pentingnya
konsistensi untuk menggerakkan rencana tersebut menjadi tindakan. Salah satu
caranya dengan meninggalkan birokrasi yang rumit dan melibatkan semua
stakeholder seperti warga dan penyedia solusi.
3. Buatlah Quick Win
Pembangunan Smart city terbilang kompelks dan membutuhkan waktu yang panjang.
Namun pemerintah kota sebaiknya juga membuat sebuah proyek percobaan yang di
lakukan dengan estimasi biaya, keuntungan, dan analisa ROI yang sederhana.
Kesuksesan dari proyek percobaan tersebut akan menimbulkan kepercayaan terhadap
rencana besar Smart city.
4. Pahami biaya dan keuntungan
Hasil survey Cisco menunjukan
banyak pemerintah kota yang memahami manfaat Smart city dalam secara gelobal, namun mereka tidak memahami
bagaimana menterjemahkan keuntungan tersebut kedalam mentrik-mentrik yang
spesifik. Kekurangpahaman ini dapat dimaklumi, karena banyaknya jajaran
teknologi yang berbeda-beda yang memasuki ranah Smart city. Namun memahami biaya dan keuntungan menjadi faktor
penting dalam membuat rencana besar Smart
city.
5. Pertimbangkan pendanaan
Meskipun obligasi pemerintah
merupakan pilihan yang umum, banyak kota tidak menyadari ada pilihan pendanaan
lain untuk pembangunan Smart city.
Saat ini, telah tersedia banyak mekanisme pendanaan inovatif. Dengan pilihan
yang berbeda untuk pengandaan teknologi, misalnya, kota-kota dapat beralih
kemodel bisnis yang mendefinisikan pembangunan Smart city ini sebagai pengeluaran operasional; bukan pengeluaran
modal.
6. Tingkatkan dukungan internal
Untuk meringankan hambatan internal
dan kekurangan tata-kelola lintas vertikal, penting bagi kota untuk menciptakan
tim lintas-departemen untuk membantu mengumpulkan sumber-sumber pendanaan dan
menyamakan prioritas dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis.
7. Pertimbangkan pilihan teknologi
Solusi Smart city yang berbasis cloud dan software-as-a-service (SaaS) yang efisien sudah tersedia saat ini.
Dan, tipe Solusi-solusi ini juga memberikan efisiensi dalam hal sumber daya
manusia,karena tenaga ahli eksternal dapat menjadi perpanjangan dari tim TI
internal hanya dengan sedikit tambahan investasi. Bila memungkinkan, manfaatkan
Smart Regulation dan Open Architecture untuk membantu memitigasi kekhawatiran
akan interoperabilitas.
8. Mulai Mobilisasi Teknologi
Kurangnya aplikasi yang dirancang
untuk komunikasi mobile-padahal
komunikasi mobile telah menjadi bagian penting dari kehidupan masa kini-akan
menjadi masalah bagi kota. Penggunaan mobile
tengah meningkat drastis, dan bisnis, turis, dan pengunjung yang mengerti
teknologi akan mengharapkan komunikasi mobile
dari kota tersebut untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka.
9. Belajar dari yang lain
Kota-kota di seluruh dunia sudah
mulai beramai-ramai mengambil inisiatif menuju Smart city, dan mereka bersedia untuk berbagi pengalaman mereka.
Banyak anggota dari Smart City Council, sebagai contohnya, sudah berbagi
wawasan-wawasan mereka.
10. Temukan partner yang Tepat
Tools,
sumber daya, dan keahlian yang tepat dapat membantu kota untuk setiap lagkah
yang disebutkan di sini. Dengan kemitraan yang tepat, para pejabat pemerintahan
dapat meraih dukungan yang mereka perlukan untuk dengan cepat berevolusi dan
merealisasikan keuntungan Smart city yang tersedia untuk mereka.
EmoticonEmoticon